tag:blogger.com,1999:blog-85135518598891354442024-03-06T01:23:21.155-08:00LINK CURHATTempat Berbagi Kreativitas Dan Curahan Hatinanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.comBlogger8125tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-35015636044418795562012-05-21T03:08:00.000-07:002012-05-21T03:08:54.022-07:00Pentingnya Keseimbangan Dunia Akhirat Dalam Perencanaan Hidup Kita<div style="text-align: justify;">Jika kita menyempatkan diri pergi ke toko buku, cobalah anda melihat deretan buku apa yang paling laris diantara buku motivasi, pastilah hanya sekitar manajemen keuangan, bagaimana cepat menjadi kaya, bagaimana sukses menjadi pengusaha, bagaimana investasi uang yang aman, bagaimana membangun karis yang cemerlang dan sejenisnya. Atau jika kita agak menurunkan peringkat kelarisan buku motivasi, yang akan kita temukan adalah buku bertema membangun keluarga bahagia, merencakan masa depan setelah pensiun dan sebagainya. Buku2 tersebut sangat laris dan memang sangat berguna bagi kita –terutama saya – walaupun jika kita cermati semuanya berpangkal pada perencanaan hidup kita dilihat dari ke-duniawi-an. Yang kadang saya bingung-kan adalah apakah tidak ada buku yang membahas tentang perencanaan kita masalah akhirat, tentu buku2 itu ada tetapi tidak diberi tema atau judul khusus untuk itu. Pembahasan tentang spiritual biasanya terpisah dari buku yang membahas masalah perencanaan duniawi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>Tidak ketinggalan, sayapun sudah merencanakan kehidupan saya walaupun tidak secara detail.<br />
seperti :<br />
- Target mempunyai bisnis sendiri di akhir tahun ini (Tahun 2012)<br />
- Target ingin kuliyah (tahun 2012)<br />
- Target ingin Menikah di usia 23(sekarang masih 22 di Tahun 2012)<br />
- dst<br />
<br />
Semua planning dikepala saya tidaklah detail dan semuanya pastilah tentang masa depan saya. Ya…masa depan..suatu masa yang saya bayangkan akan saya hadapi nantinya. Tetapi tidak pernah sedikitpun saya merencanakan ”masa yang jauh di-depan” yaitu kehidupan setelah kita mati. Hingga suatu saat (bulan lalu tepatnya) saya dapat pelajaran yang sangat baik dari teman saya, tetang bagaimana merencakan hidup secara seimbang antara kebahagiaan dunia dan akhirat. Dia hanya memberitahukan 4 hal pokok sebagai dasar perencanaan kita untuk mendapatkan kebahagiaan dunia-akhirat, seperti yang selalu kita idam2kan dan do’akan setiap saat –melalui doa sapu jagad <em><span style="color: blue;">rabbana atina fiddunya hasanatan wafilakhirati hasanatan waqina adzabannar</span></em> –. Empat hal yang menjadi garis besar perencanaan tersebut.<br />
1. Spriritual Quality<br />
2. Bussiness/carrier<br />
3. Social life style<br />
4. Family.<br />
<br />
<strong><span style="text-decoration: underline;">Spiritual Quality</span></strong><br />
Spiritual quality ini ditempatkan pada urutan pertama mengingat pentingnya hal ini. <span style="color: blue;"><em>Dalam QS Al Mu’min ayat 39 disebutkan ”Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal.” Dan juga QS Asy Syuura ayat 20 “Barang siapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barang siapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagianpun di akhirat”.</em></span> Jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak menempatkan item rencana ini pada urutan teratas.<br />
<br />
Dari judulnya pastilah kita sudah dapat meraba item rencana ini. Contoh dari teman saya tentang perencanaan spiritual quality ini sangat membuat saya kagum, dia mencontohkan secara simpel dan aplikatif.<br />
<em><span style="text-decoration: underline;">Rencana Jangka Panjang :</span></em><br />
- Bisa membaca Al Qur’an dengan benar (tajwid dan tahsin) pada <br />
- Bisa menghafal Juz 30 <br />
- Membaca Al Qur’an beserta artinya 1 juz setiap hari <br />
- Rutin puasa senin-kamis di tahun 2009<br />
- Hafal 42 hadist Arba’in lengkap bahasa arab dan arthnya, dst. <br />
<br />
<em><span style="text-decoration: underline;">Rencana jangka Pendek :</span></em><br />
- Berjama’ah sholat subuh di Masjid setiap hari <br />
- Rutin membaca Al Qur’an 3 halaman setiap hari <br />
- Rutin melaksanakan sholat rawatib <br />
- Sholat dhuha seminggu 2 kali<br />
- Sholat tahajud seminggu 2 kali, dst<br />
<br />
Contoh perencanaan ini sangat gampang dan pastilah bisa disusun dengan mudah sesuai dengan kemampuan kita. Planning ini menyangkut masa depan yang pasti akan kita hadapi tetapi sering terabaikan yaitu masa setelah kita mati, masa dimana kita akan kekal dalam kehidupan.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Bisnis dan Karier</strong></span><br />
Untuk planning yang ini tentunya sudah sangat familiar dan kita semua tentu sudah mempunyai perencanaan yang baik, untuk itu hal ini tidak saya jelaskan panjang lebar.<br />
<strong><span style="text-decoration: underline;"><br />
</span></strong><br />
<strong><span style="text-decoration: underline;">Family</span></strong><br />
Saat teman saya menjelaskan tentang item ini, saya sempat bingung karena setahu saya dan pada umumnya planning tentang family ini hanyalah seputar masalah target menikah, jumlah anak atau menyekolahkan anak dan kesemuanya adalah planning yang jangka panjang dan umum diketahui.<br />
<br />
Seperti :<br />
- anak harus bersekolah di SDN Teladan<br />
- anak kita harus masuk SMU Teladan<br />
- anak kita harus jadi dokter, dst.<br />
<br />
Akan tetapi teman saya tersebut menjelaskan planning ”family” secara berbeda, jika biasanya kita merencanakan sesuatu tentang keluarga kita itu menyangkut harta, sekolah, piknik, refreshing, dst maka sudah saatnya kita merencakan pada keluarga kita tentang sesuatu yang berhubungan dengan spritual.<br />
Contohnya :<br />
- Anak harus lulus Iqra’ sebelum kelas 3 SD<br />
- Anak diajak sholat jamaah di masjid seminggu 2 kali (sabtu dan minggu saat sholat maghrib)<br />
- Anak diajak jamaah sholat subuh saat SD kelas 2, dst<br />
<br />
Anak adalah amanat Allah kepada kita, saya pernah membaca buku yang menyebutk`n bahwa mendidik anak itu ibarat kita menggendong sekarung emas yang baru bisa kita buka saat sampai di rumah (akhirat). Saya yakin, seandainya anda diberikan sekarung emas dan harus digendong sampai dirumah, maka anda akan melakukan segalanya untuk menjaganya dari berbagai gangguan. Walaupun melewati gurun gersang sekalipun anda tidak akan beristirahat karena takut akan adanya penyamun, juga tidak akan tidur walau sekejap pun karena takut dicuri orang. Jika kita tahu bagaimana bernilainya anak kita (tentunya melebihi sekarung emas), kita tentu menjaganya dari berbagai pengaruh buruk.<br />
<br />
Mendidik dan mengajari anak tidak semudah mengajari orang lain, saat anak kita membuat kesal hati, kita tidak mungkin memaki-makinya karena kita justru mengajarinya cara memaki. Juga saat anak kita rewel, kita tidak mungkin mengacuhkannya karena mereka darah daging kita. Kelakuan anak kita tergantung cara mendidik kita sebagai orang tua.<br />
<br />
<em><span style="color: blue;">Hadis riwayat Abu Hurairah ra, ia berkata:Rasulullah SAW bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah. Kedua orang tuanyalah yang membuatnya menjadi seorang Yahudi, seorang Nasrani maupun seorang Majusi. Sebagaimana seekor binatang yang melahirkan seekor anak tanpa cacat, apakah kamu merasakan terdapat yang terpotong hidungnya?</span></em><br />
<br />
Contoh rencana untuk Family lainnya (Rencana Jangka Pendek)<br />
- Mengajak anak jamaah sholat maghrib di masjid setiap hari <br />
- Mengajarkan anak Iqro’ selepas sholat maghrib seminggu dua kali<br />
<br />
Sedangkan rencana jangka panjangnya adalah<br />
- Anak bisa lancar membaca Al qur’an (Kelas 1 SD)<br />
- Anak bisa hafal Juz 30 (Kelas 3 SD)<br />
- Anak rutin sholat 5 waktu (Kelas 1 SD)<br />
- Dan seterusnya.<br />
<br />
<span style="text-decoration: underline;"><strong>Social Life style</strong></span><strong><br />
</strong><br />
Sebagaimana kita tahu bahwa manusia juga makhluk sosial dan kitapun dituntut untuk bermuamalah. Kita mempunyai tanggung jawab sosial dan itupun dianggap ibadah jika diniatkan dengan benar. Contoh teman saya mengenai planning dalam hal social life style ini adalah<br />
- Mendirikan yayasan yatim piatu — kalau ini terlalu idealis, bolehlah ambil contoh berikutnya<br />
- Menyisihkan uang Rp. 10.000 untuk kotak infaq masjid setiap Jum’at.<br />
- Mengajari anak2 tetangga membaca Al Qur’an<br />
- Mengunjungi tetangga yang sakit (planning ini jangan dianggap sepele lho..banyak orang mengabaikannya), dan planing kecil lainnya tentang social life style kita.<br />
<br />
Yah..diakhir tulisan ini saya ingin menegaskan pentingnya keseimbangan dunia akhirat dalam perencanaan hidup kita. Dan contoh dari teman saya diatas sangatlah aplikatif dan simple, sayapun belum melakukan sepenuhnya, tapi tidak ada salahnya saya sharing kepada teman2.nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-837274056240596602012-05-17T09:03:00.000-07:002012-05-17T09:03:00.479-07:00Yang Tersulit<div style="text-align: center;"><span style="font-family: 'Verdana'; font-weight: bold;"><span style="color: lime;">Yang Tersulit</span></span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span></div><span style="font-family: 'Verdana';">Salah seorang murid di sekolah bertanya,</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Manakah keberhasilan yang paling besar: orang yang bisa menundukkan sebuah kerajaan, orang yang bisa tetapi tidak mau, atau orang yang mencegah orang lain melakukan hal itu ?"</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Nampaknya ada tugas yang lebih sulit daripada ketiganya," kata Pak Guru.</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Apa itu?"</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Mencoba mengajar engkau untuk melihat segala sesuatu sebagaimana adanya."</span>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-3117147947309942102012-05-17T08:50:00.000-07:002012-05-17T08:50:29.037-07:00Antara Nasib dan Asumsi<div style="text-align: center;"><span style="font-family: 'Verdana';"><b><span style="color: lime;">Nasib dan Asumsi</span></b></span></div><span style="font-family: 'Verdana';"><br />
</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Apa artinya nasib,bertanya Mullah ?"</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Asumsi-asumsi, jawanya"</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Bagaimana ?"</span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';"> </span><br />
<span style="font-family: 'Verdana';">"Begini. Engkau menganggap bahwa segalanya akan berjalan baik, tetapi kenyataannya tidak begitu. Nah itu yang disebut nasib buruk. Atau, engkau punya asumsi bahwa hal-hal tertentu akan menjadi buruk, tetapi nyatanya tidak terjadi. Itu nasib baik namanya. Engkau punya asumsi bahwa sesuatu akan terjadi atau tidak terjadi, kemudian engkau kehilangan intuisi atas apa yang akan terjadi, dan akhirnya berasumsi bahwa masa depan tidak dapat ditebak. Ketika engkau terperangkap di dalamnya, maka engkau namakan itu nasib."</span>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-87096851683607761812012-05-16T21:45:00.006-07:002012-05-17T09:20:00.750-07:00Ngomongin Wanita<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimgPmVs-pBWgTurCaGfZR2l2rQCFVIscZnGD6Hu0aV8l8Mis-kqouCJIJ-yILm8-_uz6BO8oMkpYFgcBD8r1lM2Xd6k-K8hrfFXjn2SLeJQEeCl3Kl87hoyNyEKFcgZ-lmLc-XTraYRTyi/s1600/wanita-solehah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEimgPmVs-pBWgTurCaGfZR2l2rQCFVIscZnGD6Hu0aV8l8Mis-kqouCJIJ-yILm8-_uz6BO8oMkpYFgcBD8r1lM2Xd6k-K8hrfFXjn2SLeJQEeCl3Kl87hoyNyEKFcgZ-lmLc-XTraYRTyi/s320/wanita-solehah.jpg" width="320" /></a></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Wanita, hanya yang masih ABG yang mencari pria yang tampan</span></span><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Setelah mengerti kesulitan hidup<span style="font-size: 11px;">,</span></span></span></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">wanita menjadi lebih tertarik kepada pria yang penyayang<span style="font-size: 11px;">, </span></span></span></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">yang anggun memperlakukannya<span style="font-size: 11px;">, </span></span></span></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">yang berpotensi baik menjadi pemimpin </span></span></div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">dan yang bisa penyejahtera keluarga</span></span> </div><div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span></div><div><span style="background-color: white; font-family: 'lucida grande', tahoma, verdana, arial, sans-serif; line-height: 14px; text-align: left;">Yang diinginkan wanita adalah yang terbaik bagi keluarga</span> </div>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-71691216040309311732012-05-16T18:39:00.001-07:002012-05-17T09:04:33.302-07:00Melupakan = Mengingat<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1G80bbgN5oBC4HQ7oTw1X3qXi2NkF9yhqIHt9X2jkbW0dlBujzPntv4dBOkbqDbZpoZgy3GRG636FbyY491lcQ3-6IAWBcp5vfk_IH23nAolVHgDT7V-7gJwC43-iW0skueVevC5q0tBp/s1600/belalu.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="209" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi1G80bbgN5oBC4HQ7oTw1X3qXi2NkF9yhqIHt9X2jkbW0dlBujzPntv4dBOkbqDbZpoZgy3GRG636FbyY491lcQ3-6IAWBcp5vfk_IH23nAolVHgDT7V-7gJwC43-iW0skueVevC5q0tBp/s320/belalu.jpg" width="320" /></a></div><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">Seorang insan tidak akan mungkin berhasil</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">melupakan kepedihan masa lalu,</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">karena untuk melupakannya</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">dia harus mengingatnya lagi.</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;">Setelah dia melakukan semua hal<br />
untuk lupa, maka dia akan semakin ingat<br />
apa yang ingin dia lupakan.<br />
<br />
Janggal mungkin kedengaranya </span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;">tapi sudahlah... </span></span><span style="background-color: white; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; line-height: 14px; text-align: left;">semua pasti berlalu</span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;">...<br />
Hiduplah dalam kenyataan hari ini,<br />
syukurilah pelajaran yang disediakan<br />
oleh kepedihan itu,<br />
dan masukilah masa depan Anda<br />
dengan ceria</span></span>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-5266028738028299212012-05-16T17:35:00.004-07:002012-05-17T09:04:06.393-07:00Logika Cinta<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi117zF0BK675FsQBzQs7hJ0SrmaWs1qtCQqUeerKOjxqaO7dtQti6M8PG3BguCx3PM6JJTCyD9bXfnMYGef-uDRraa8Ob11xxY2k5C0NenOLsVv0j2s0biMiZP7lE8LJ3Qk68MXUpnEIyz/s1600/logika+cinta.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi117zF0BK675FsQBzQs7hJ0SrmaWs1qtCQqUeerKOjxqaO7dtQti6M8PG3BguCx3PM6JJTCyD9bXfnMYGef-uDRraa8Ob11xxY2k5C0NenOLsVv0j2s0biMiZP7lE8LJ3Qk68MXUpnEIyz/s320/logika+cinta.jpg" width="247" /></a></div><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span><br />
<span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">Seseorang yang tak pernah merasa sedih</span></span><br />
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="background-color: white; line-height: 14px;">karena cinta, sesungguhnya tak pernah</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">mengenal cinta.</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;">Jika rasa itu tak pernah melukai,</span><br style="background-color: white; line-height: 14px; text-align: left;" /><span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;">pasti itu bukan cinta.<br />
<br />
Cinta membuka yang selama ini tertutup,<br />
menyadarkan yang belum pernah disadari,<br />
mencemerlangkan yang tak terlihat,<br />
dan memuliakan yang tak terhargai.<br />
<br />
Cinta melambungkan harapan tinggi tak terbatas</span></span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">melayang-layang yang tak pernah terhenti</span></span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;">berarakan yang tak pernah habis<br />
<br />
Tapi ketika di kecewakan oleh cinta<br />
cinta menyayat hati sampai yang paling dasar</span></span><br />
<span class="text_exposed_show" style="background-color: white; display: inline; line-height: 14px; text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><br />
</span></span><br />
<div style="text-align: left;"><span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><span style="line-height: 14px;">writen: Nano Hermansyah</span></span></div>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-39171231376581416402012-05-16T17:00:00.002-07:002012-05-17T09:23:21.774-07:00Ucapkan Selamat Tinggal Untuk Masa Kelam<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"></div><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbigcr95rouAwJnLb2eCFG8TA-2IrS6U6TmxgSnW3bEsPSIQKx0ZYmqlqPdMjtyKSR6ZotTNy3sf1szFVlmIgktBWgtEs3r-H4V_tRXgNkGyTIgOUXQtMGwLKOKh-ZusXPUJp6uX2OOF9/s1600/harapan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="241" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIbigcr95rouAwJnLb2eCFG8TA-2IrS6U6TmxgSnW3bEsPSIQKx0ZYmqlqPdMjtyKSR6ZotTNy3sf1szFVlmIgktBWgtEs3r-H4V_tRXgNkGyTIgOUXQtMGwLKOKh-ZusXPUJp6uX2OOF9/s320/harapan.jpg" width="320" /></a></div><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Berserah, bukan berarti menyerah, harapan, kesempatan, harus dicari bukan ditunggu</b><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</b><br />
<span style="background-color: white;"><b style="font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Menunggu adalah hanya membuang kesempatan dan waktu yang ada, nilai kesempatan akan selalu berbeda meski dalam bentuk yang sama</b></span><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</b><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Menunda berarti menabung derita </b><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;"><br />
</b><br />
<b style="background-color: white; font-family: Arial, Tahoma, Helvetica, FreeSans, sans-serif; font-size: 13px; line-height: 18px; text-align: left;">Tinggalkan kenangan dalam hati dan jalani langkah selanjutnya</b>nanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8513551859889135444.post-65044537380242272742012-05-16T12:21:00.001-07:002012-05-17T09:29:44.191-07:00Hanyut Dalam Gelap<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit7PmkrhxHYZFMflouUb9HPZRZrNCj8ATx3krZ1nUMdZZvrpTErMgpxZ0-M6TrUeMDOFDQzkmX6nDoZSAr_hKmWSSd6pz2_TZftR458_mOyPbSY37UftZJ3yVzI2I9pdRCnS-ZqMhwo_6p/s1600/termenung.jpeg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEit7PmkrhxHYZFMflouUb9HPZRZrNCj8ATx3krZ1nUMdZZvrpTErMgpxZ0-M6TrUeMDOFDQzkmX6nDoZSAr_hKmWSSd6pz2_TZftR458_mOyPbSY37UftZJ3yVzI2I9pdRCnS-ZqMhwo_6p/s1600/termenung.jpeg" /></a></div>terdiam aku dalam kesunyian hati<br />
merenung menatap keindahan sunyi<br />
kesunyian membawaku ke ujung yang terdalam<br />
<br />
merengkuh dalam kesepian<br />
semakin aku rasa aku hanyut<br />
ketidakpastian jalan hidupku<br />
<br />
<br />
telah banyak kita mengarungi mimpi<br />
yang dulu ingin kita gapai<br />
apa itu akan kau sia-siakan<br />
<br />
lelah sejujurnya hati ini<br />
namun aku hanya memikirkanmu<br />
aku merasa kehilanganmu<br />
<br />
kehilanganmu tlah membuatku terpaku membisu<br />
aku hanya butuh dirimu di sampingku<br />
bukan sosok wajah yang baru<br />
<br />
aku hanya inginkan kamu<br />
yang dulu pernah singggah di ruang kecil<br />
yang kini telah menjadi sepi<br />
<br />
kini aku mengerti<br />
ketidak hadiran dirimu untuk ku<br />
aku bukan milikmu lagi di hatimu<br />
<br />
kau tlah membuang jejak-jejak manis<br />
kenangan kita yang lalu<br />
sebelum aku jauh melangkah ke depan<br />
<br />
kasih semoga kau bahagia dengan jalanmu<br />
maafkan aku jika aku tak pernah sempurna<br />
tuk memberimu kebahagiaannanoprudencehttp://www.blogger.com/profile/17291046461567443141noreply@blogger.com0